21 February 2016

CLASSIC CHOCOLATE CupCakes

CLASSIC CHOCOLATE CupCakes
with topping Chocolate Frosting
source: Lynda Maitimu

LM24Photography_NL
LM24FoodPhotography


Resep Classic Chocolate ini saya pakai adonannya dari resep Spekkoek Almond Ekonomis
Hanya saja rasa dari CapCakes ini saya ganti dengan chocolate, juga toppingnya saya pakai dari Chocolate Frosting MarthaStewart

Simple-simple saja cupcakes ini, anak-anak saya senang dengan decor capcakes ini. Bentuknya cute,
Rasanya juga tidak begitu manis, karena ada tambahan topping jadi di buat tidak begitu manis.
Mau tau resepnya, bisa lihat di bawah ini:

Resep Classic Chocolate CupCakes versi saya:

CupCakes

Bahan-bahan yang di butuhkan:
- 3 butir telur ukuran sedang
- 80 gr gula castor ( kadar manisnya disesuaikan selera anda)
- 1/2 sdt Pengembang kue/TBM/Ovalet (optional)
- 100 gr tepung terigu
- 20 gr susu bubuk
1/2 sdt BP 
- garam sejuput/secukupnya
- 2 sdm chocolate bubuk
- 50 gr DCC, potong kecil2
- 100 ml minyak goreng (ganti dengan roombutter leleh)
- hiasan permen secukupnya untuk taburan, bisa pakai meises atau selera saja.
- Cetakan cupcakes dan kertas cupcakesnya, secukupnya.

Cara Membuat:


1. Kocok telur, gula dan pengembang kue, sampai benar-benar mengembang dan adonan kelihatan putih, matikan mixer.

2. Masukan tepung terigu yang sudah di ayak/campur susu bubuk, BP, Chocolate bubuk, DCC. Aduk rata secara melingkar dengan mempergunakan spatula satu arah.

3. Masukan roombotter leleh, aduk kembali perlahan dengan mempergunakan spatula juga. Aduk memutar/ melingkar satu arah.

4. Setelah adonan tercampur rata, adonan siap di masukan ke dalam kerta cupcakes/momma cup.

5. Siap di oven/panggang, oven sampai kelihatan kecoklatan. Atau mengeluarkan bau harum.
Dinginkan, setelah dingin siap di hias dengan topping chocolate frosting.

Untuk memastikan sudah matang atau belumnya, tusuk adonan dengan tusuk sate?
Jika sudah tidak lengket berarti adonan sudah matang.
Lamanya waktu pemanggangan sekitar 20-30 menit.

Resep Chocolate Frostingnya bisa lihat disini


SELAMAT MENCOBA

10 February 2016

GULAI KIKIL TUNJANG

KIKIL TUNJANG a la REAL Kitchen NL
source by Lynda Maitimu

Ini GULAI KIKIL TUNJANG pertama kali saya membuatnya.


Seumur-umur baru kali ini saya bikin Kikil Tunjang ala Restaurant Pandang.
No bad lah...mengobati rasa kangen saya akan masakan Indonesia, masakan Padang a la Restaurant Padang.
Apapun deh kalau namanya Kuliner Indonesia, sedapat mungkin saya akan usahkan membuatnya sendiri.

I LOVE CULINARY INDONESIA.

Ini judulnya "Bikin sendiri, makan sendiri...sedih sendiri...hiks"
Sedihnya tuh disini (sambil nunjuk di dada)...hihihi:)



Dalam sejarah saya turun ke dapur dan buat sesuatu, biasanya orang rumah (anak-anak dan suami) paling suka masakan yang saya bikin.
Tapi kali ini sedih boo...tidak satupun ada yang mau makan, boro-boro mau nyicipin liat rupanya itu Kikil saja, suami saya sudah kasih tada tangan ke depan sambil di geleng-gelengkan...alias verboden untuk di sentuh. Gubraaaakkkssss...hihihi:)
Anak saya sudah pasti ga mau karena pedas rasanya.
Tapi yang kecil alias Alexander sudah ngoceh duluan...
"Mom ik wil niet...wueh niet lekker, stingke...dan bla...bla...bla." (Mom, saya ga mau/suka...ga enak, bau lagi...hihihi:)
Ah bikin Mamanya yang denger sedikit sedih, padahalkan ini enak banget (iya kalau yang suka ya?)
Ya ampun padahal saya sudah lama merencanakan bikin Kikil ini, karena kangen masakan Padang.
Ya sudah lah bikin sendiri...makan sendiri...yang lain makan roti saja, ga nendang 'nak Mama tiap hari makan roti. Mama butuh vitamin lain...hihihi:)

Resepnya saya kombinasi hasil tanya sana-sini, juga modal colek google.
Dan yang pasi di sesuaikan dengan bumbu dapur yang tersedia di dapur saya.
Akhirnya jadi juga GULAI KIKIL TUNJANG a la Mom_EmmyXander.

Bahan-bahan yang di butuhkan:

- 1 kg kaki sapi (rebus ambil dagingnya)
- 1 kaleng/450 gr santan kental
- 4 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan 
- 2 buah lengkuas yang di iris sebesar koin
- 3 buah asam kandis (saya pakai 2 sdm air lemon)
- 1 sdt royko rasa sapi
- 5 buah cabe rawit
- gula pasir, garam secukupnya
- 500 ml air (secukupnya/disesuaikan)

Bumbu yang di haluskan:

- 5 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 5 buah cabe merah besar
- 2 sdt kunyit bubuk
- 1 sdt kemiri pasta

Bela-bela'in cari toko daging sapi orang Turki/Moroko, awalnya cuma untuk beli tulangnya saja.
Buat kuah kaldu bakso atau soup. Eh kok lihat juga ada kaki sapi di jual, akhirnya beli daging sapi untuk bikin BAKSO SAPI a la REAL Kitchen dan beli kaki sapinya juga buat bikin kikil.
Baru kepikiran mau buat Kikil Tunjang setelah lihat satu tayangan TV di Indonesia via youtube.
Akhirnya terwujud juga saya bikin Kikil Tunjang ini. Belum sempurna, tapi begini saja saya sudah puas kok.

Cara Membuatnya:


1. Rebus kaki/dengkul sapi, lalu ambil kikil-nya, sisihkan.

2. Masak air sampai mendidih, lalu masukakan kikilnya dan masukan juga bahan-bahan lainnya, kecuali santan dan cabe rawit.

3. Masak sampai sedikit matang dan masukkan kembali bumbu halus dan santan, cabe rawit lalu masak sampai matang dan kuahnya mengental.

4. Cicipi rasanya, jika sudah pas rasanya, matikan api.
Saya bikinnya tidak begitu kental sekali, karena nantinya bisa di panaskan kembali dan bumbu akan terasa mengental dan semakin di panasín semakin enak menurut saya. Ya karena cuma saya yang makan, jadi bisa beberapa kali di panaskan.

5. Sajikan dengan nasi hangat dan bisa juga makan dengan daun singkong rebus, sambal lado hijau...
Serasa makan di restaurant padang, bukan? Ah akhirnya kesampaian juga bisa memanjakan lidah Indonesia-ku...

LOVE KULINER NEGERI-ku TERCINTA, LOVE KULINER MASAKAN DAERAH.

SELAMAT MENCOBA

01 February 2016

BASO SAPI (Homemade Beef Meatballs)

BAKSO DAGING SAPI a la REAL Kitchen NL
(Beef Meatballs)

Rundvlees Gehaktballen

Setelah sekian kali bikin bakso, akhirnya berhasil juga bikin bakso yang halus, lembut dan mulus dalamnya...
Seneng banget deh waktu lihat hasil dalemnya. Pas banget seperti yang saya mau...
Beberapa kali bikin selalu hasilnya tidak halus dan lembut, padahal dagingnya sudah di giling beberapa kali.
Ternyata memilih daging sapinya berpengaruh sekali, pilih daging yang kwalitasnya bagus.
Bakso yang saya bikin ini memakai daging sapi yang lembut (zachte vless), nah kebetulan dapet tempat tukang daging sapi yang bersih dan ramah penjualnya...orang Turki/Moroko kalau ga salah penjualnya.
Awalnya ke tukang daging itu cuma mau beli tulang sapi buat kuah/sup, akhirnya coba beli daging sapi 1 kilo.
Dan waktu saya bilang buat bakso, suami saya bisikin saya katanya "Mom coba bikin baksonya pakai daging yang bagus sekalian" Lalu saya pilih daging yang halus (zacht vless) dan harga 2x lipat dari daging yang biasa saya beli.
Kebetulan kita pergi sama-sama ke tukang daging tersebut, jadi ada bagusnya suami sedikit ngoceh...hehehe:)

Pilih daging sapi yang bagus...biar hasilnya bagus juga...bener loh.


Saya pilih daging sapi yang tanpa lemak dan dagingnya halus, biasanya saya hanya pakai daging yang di jual di supermarket dan sudah di giling (rundergehak). Ternyata setelah di bikin bakso banyak lemaknya.
Nah daging yang saya beli ini masih dalam rupa daging belum di giling, dan saya minta sama tukang dagingnya untuk 2 kali giling.
Setelah sampai rumah sebelum di olah saya giling lagi 2x, karena tidak punya foodprocesor yang besar saya giling 2 kali.
Pertama giling pakai stafmixer (foto ada di bawah) sekalian giling bawang putih yang sudah di goreng sebentar.
lalu setelah itu giling lagi pakai hakmollen (foodprocesor yang kecil) sampai semua daging di giling sampai habis.

Ada cerita lucunya waktu membulatkan bakso ini, biasanya saya hanya membulatkan atau pakai sendok saja.
Nah untuk bakso ini saya coba membentuknya dengan cara yang banyak orang bikin, tekan adonan bakso dan akan keluar dari jari jempol dan telunjuk lalu sendok dan cemplung dalam air mendidih.
Tapi ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, beberapa kali adonan keluar dengan tidak berbentuk bulat...hihihi tapi tidak karuan dan keluar juga dari antara jari2. Jadi bikin gemes dan sedikit putus asa.
Pantang menyerah karena sudah di tunggu pasukan kelaparan...hihihi:) Saya coba beberapa kali akhirnya bisa juga.
Ternyata adonan harus di beri sedikit air pada saat membenntuknya baru akan mudah dia keluar tanpa lengket di tangan dan berbentuk bagus. Walau belum bagus sekali, setidaknya saya puas...apalagi setelah lihat hasilnya (foto dibawah)...trots op mijnzelf/bangga deh.
Nah untuk tau resep yang saya pakai dan cara membuatnya, yuuu simak ulasan selanjutnya di bawah ini.

Resep BAKSO DAGING SAPI a la REAL Kitchen:
(tanpa bahan pengawet atau bahan karagenan)

Bahan-bahan yang di butuhkan:

- 1 kg daging sapi, haluskan/giling
- 6 sdm tapioka
- 2 putih telur
- 5 bawang putih, goreng sebentar
- 1 sdt merica halus/bubuk
- 2-3 sdt garam
- 2 sdt royko rasa sapi/maggie blok (optional)
- 1/2 sdt soda kue/BP atau sedikit saja (skip)
- 150-175 ml air es (disesuaikan secupkupnya)
- 4 sdm bawang goreng atau secukupnya
- Air mendidh dalam panci untuk merebus baksonya

Ps Jika ingen kenyal bisa tambahkan meizena secukupnya (saya tidak pakai)

Air Kaldu dari rebusan tulang sapi untuk air kaldu sajian baksonya.
Cara Membuat Bakso Sapi a la REAL Kitchen NL:


1. Giling daging beberapa kali sesuai yang anda butuhkan, saya menggilingnya sebanyak 4 kali.
Ulasannya sudah saya tulis di atas.

2. Masukan semua bahan yang di butuhkan, terkecuali bawang goreng.
Giling berbarengan/sekalian jadi satu, giling sampai halus dan merata.

3. Bisa juga air esnya di masukan sedikit demi sedikit untuk menghindari adonan baksonya terlalu lembek.
Karena kwalitas/kondisi daging bisa berbeda-beda.

4. Terakhir cicipi rasanya dan masukan bawang goreng dan aduk rata.

5. Siap untuk di bentuk, tekan adonan dan adonan akan keluar dari jari jempol dan telunjuk, lalu sendok dan masukkan dalam air mendidih. Air sebelumnya sudah di panaskan/di didihkan. Sebaiknya pakai sarung tangan elastis.

6. Masak sampai bakso mengapung/terapung dan angkat.

7. Bakso siap di sajikan dengan mie dan sambal...lekker hoor, enak sekali kalau di sajikan dalam cuaca dingin.

SELAMAT MENCOBA
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

(28.Okt.2013)